Data adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Data dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat dan efektif.
Namun, data yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi beban dan bahkan merugikan perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen data yang efektif untuk mengoptimalkan penggunaan data dalam perusahaan.
Manajemen data bukanlah sekadar penyimpanan informasi, tetapi juga proses pengelolaan, analisis, dan perlindungan data agar dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.
Apa itu Manajemen Data?
Manajemen data adalah proses yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan penggunaan data dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan efektif. Manajemen data mencakup berbagai aspek seperti pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data.
Pengumpulan data adalah langkah awal dalam memperoleh informasi dari berbagai sumber, baik itu dari dalam maupun luar perusahaan. Data yang dikumpulkan bisa berupa data pelanggan, data pesaing, data pasar, data produk, data keuangan, dan lain sebagainya. Penting bagi data yang dikumpulkan untuk relevan, akurat, dan terkini.
Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah mengolahnya. Pengolahan data adalah proses mengubah data mentah menjadi bentuk yang siap digunakan. Data yang telah diolah haruslah bersih, terstruktur, dan terintegrasi dengan baik. Selain itu, data yang telah diolah juga harus mudah diakses, dipahami, dan dianalisis.
Selanjutnya, data yang telah diolah akan dianalisis untuk mendapatkan wawasan dan informasi yang berharga. Analisis data ini berguna untuk berbagai keperluan seperti pembuatan laporan, dashboard, visualisasi data, prediksi, dan rekomendasi. Data yang dianalisis juga perlu disajikan dengan cara yang jelas, menarik, dan informatif.
Baca juga: Jangan Panik! Ini 8 Cara Sederhana Mengatasi Malware di Komputer Kamu!
Mengapa Manajemen Data Efektif Penting bagi Keuntungan Perusahaan?
Manajemen data efektif penting bagi keuntungan perusahaan karena dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Meningkatkan kualitas data
Data yang berkualitas adalah data yang akurat, lengkap, konsisten, dan terpercaya.
Data yang berkualitas dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, mengurangi kesalahan dan biaya, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Meningkatkan pengambilan keputusan
Setiap data yang dikelola dengan baik dapat memberikan informasi yang relevan, tepat waktu, dan mudah dipahami. Data yang demikian dapat membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan efektif, baik pada tingkat strategis, taktis, maupun operasional.
Meningkatkan kinerja bisnis
Selain itu, manajemen data yang baik juga dapat memberikan wawasan dan nilai yang berguna untuk meningkatkan kinerja bisnis. Sehingga membantu perusahaan meningkatkan penjualan, pendapatan, laba, pangsa pasar, loyalitas pelanggan, dan sebagainya.
Meningkatkan inovasi bisnis
Memberikan inspirasi dan ide-ide baru untuk meningkatkan inovasi bisnis. Dan dapat membantu perusahaan menciptakan produk, layanan, proses, model, dan strategi bisnis yang baru dan lebih baik dari data yang dikelola dengan baik tadi.
Contoh Manajemen Data
Berikut adalah beberapa contoh manajemen data yang dapat diterapkan pada perusahaan:
Manajemen Data Pelanggan
Manajemen data pelanggan adalah proses mengelola data yang berkaitan dengan pelanggan, baik yang potensial maupun yang sudah ada. Data pelanggan dapat berupa data demografis, data perilaku, data preferensi, data transaksi, data feedback, dan sebagainya.
Yang juga bertujuan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan, serta meningkatkan hubungan dan loyalitas pelanggan.
Contoh manajemen data pelanggan adalah dengan menggunakan Customer Relationship Management (CRM). CRM adalah sebuah sistem yang dapat mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menggunakan data pelanggan secara terintegrasi. CRM dapat membantu perusahaan melakukan berbagai aktivitas seperti pemasaran, penjualan, layanan, dan dukungan pelanggan seperti kritik dan saran.
Manajemen Data Kompetitor dan Investor
Manajemen data kompetitor dan investor merupakan contoh lain mengelola data yang berkaitan dengan kompetitor dan investor perusahaan. Data kompetitor dapat berupa data produk, data harga, data strategi, data pasar, data keuangan, dan sebagainya, sedangkan data investor dapat berupa data profil, data portofolio, data preferensi, data komunikasi, dan lain-lain.
Manajemen data ini bertujuan untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan, serta meningkatkan daya saing dan nilai perusahaan.
Contoh manajemen data kompetitor dan investor adalah dengan menggunakan Business Intelligence (BI). BI adalah sebuah sistem yang dapat mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menggunakan data bisnis yang terintegrasi. BI dapat membantu perusahaan melakukan berbagai aktivitas seperti analisis pasar, analisis kompetitor, analisis kinerja, analisis risiko, dan analisis investasi.
Manajemen Data Produk
Manajemen data produk adalah proses mengelola data yang berkaitan dengan produk perusahaan. Data produk dapat berupa data spesifikasi, data fitur, data kualitas, data inventaris, data distribusi, data penjualan, dan data lain yang berkaitan dengan produk.
Manajemen data produk ini bertujuan untuk memahami keunggulan, kekurangan, dan potensi produk, serta meningkatkan kualitas dan penjualan produk.
Contoh manajemen data produk adalah dengan menggunakan Product Information Management (PIM). Seperti manajemen data lainnya sistem manajemen data ini juga dapat memanfaatkan data produk dengan sebaik mungkin guna membantu perusahaan melakukan berbagai aktivitas seperti pengembangan produk, pengelolaan produk, pemasaran produk, dan penjualan produk.
Baca juga: Mengenal Apa Itu IT Project Management, Yuk!
Strategi Manajemen Data yang Efektif
Untuk melakukan manajemen data yang efektif, perusahaan perlu menerapkan beberapa strategi, antara lain:
Analisis Kebutuhan Data Perusahaan
Strategi pertama yaitu adalah proses menentukan tujuan, sasaran, dan indikator yang ingin dicapai perusahaan dengan menggunakan data. Strategi ini juga termasuk dalam menentukan jenis, sumber, volume, dan frekuensi data yang dibutuhkan perusahaan. Strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pemilihan Platform dan Teknologi yang Ingin Digunakan dengan Secara Tepat
Selanjutnya adalah proses memilih platform dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan data perusahaan. Platform yang digunakan dapat berupa aplikasi, sistem, perangkat, jaringan, dan lainnya.
Strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa data dapat dikumpulkan, disimpan, diolah, dan digunakan dengan mudah, cepat, dan aman.
Klasifikasi dan Pengelompokan Data
Strategi yang merupakan proses untuk mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu, seperti jenis, sumber, tujuan, atau kualitas. Contohnya seperti memberikan label, tag, atau metadata pada data untuk memudahkan pencarian dan pengenalan data.
Strategi yang bertujuan untuk memastikan bahwa data dapat diatur dan diakses dengan efisien dan efektif merupakan salah satu yang penting saat proses pengelolaan data.
Proses Pengumpulan dan Penyimpanan Data
Strategi yang proses mendapatkan datanya dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, dengan cara yang sesuai, seperti survei secara online, wawancara, observasi, atau dengan scraping.
Strategi seperti menyimpan data di tempat yang aman, seperti server, cloud, atau database dengan tujuan untuk memastikan bahwa data dapat diperoleh dan disimpan dengan akurat, lengkap, dan tentunya terkini.
Perlindungan dan Keamanan Data
Strategi terakhir adalah proses melindungi data dari ancaman, seperti kehilangan, kerusakan, pencurian, atau penyalahgunaan data.
Contohnya meliputi mengamankan data dengan cara yang sesuai, seperti enkripsi, backup, atau otorisasi yang bertujuan untuk memastikan data dapat dipertahankan dan digunakan dengan aman, terpercaya, dan sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku dan ada.
Penerapan Strategi Manajemen Data
Setelah mengetahui seperti apa strategi manajemen data yang efektif di atas, tentu perusahaan perlu mengimplementasikannya secara langsung.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan strategi manajemen data yang sukses pada perusahaan.
Strategi Manajemen Data pada Netflix
Netflix adalah salah satu perusahaan yang berhasil menggunakan manajemen data untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Netflix adalah sebuah platform streaming video on demand yang sudah pasti memiliki lebih dari 200 juta pelanggan secara global.
Netflix menggunakan data untuk mengenal pelanggan, merekomendasikan konten, membuat konten original, dan mengoptimalkan operasional pada aplikasi mereka.
Netflix mengumpulkan data pelanggan dari berbagai sumber, seperti aktivitas streaming, rating, review, pencarian, dan survei dengan menyimpan data pelanggan di cloud server dengan menggunakan teknologi seperti Amazon Web Services, Apache Kafka, dan Apache Spark.
Proses pengolahan data pelanggan netflix menggunakan algoritma machine learning, deep learning, dan artificial intelligence. Dan pastinya menggunakan data pelanggan untuk membuat laporan, dashboard, visualisasi, prediksi, dan rekomendasi.
Netflix menggunakan data untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan merekomendasikan konten yang sesuai dengan preferensi, minat, dan perilaku pelanggannya.
Aplikasi streaming ini juga menggunakan data untuk membuat konten original yang menarik dan berkualitas, seperti beberapa tv series yaitu Stranger Things, The Crown, dan The Queen’s Gambit.
Data yang diperoleh lalu digunakan untuk mengoptimalkan operasional, seperti alokasi bandwidth, penjadwalan rilis, dan penetapan harga.
Dengan menggunakan manajemen data yang tepat dan akurat Netflix dapat meningkatkan kepuasan, loyalitas, dan retensi pelanggan, serta meningkatkan penjualan, pendapatan, laba hingga pangsa pasar mereka.
Tips Praktis untuk Mengoptimalkan Manajemen Data
Untuk mengoptimalkan manajemen data, perusahaan perlu melakukan beberapa langkah sederhana, antara lain.
- Menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas dan terukur untuk manajemen data
- Menentukan tim dan peran yang bertanggung jawab untuk manajemen data
- Menyediakan anggaran dan sumber daya yang cukup untuk manajemen data
- Melakukan evaluasi, pemeliharaan dan pembaruan secara berkala untuk manajemen data
- Melakukan pelatihan dan edukasi untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang manajemen data
- Melakukan kolaborasi dan komunikasi yang efektif antara tim dan stakeholder terkait manajemen data
- Melakukan pengujian dan validasi untuk memastikan kualitas dan keamanan data
- Melakukan pengawasan dan audit untuk memastikan kepatuhan dan etika data
Kesimpulan
Bukti nyata bahwa dari manajemen data yang mampu meningkatkan keuntungan perusahaan adalah penerapan yang sukses dari Netflix sehingga mampu memperluas pangsa pasar mereka hingga global. Oleh karena itu, manajemen data yang tepat, akurat, dan efektif memang penting bagi perusahaan karena dapat memberikan berbagai manfaat.